Selasa, 07 Juni 2016

Pengalaman suka-duka membuat penulisan ilmiah



Saat pertama kali saya mendapatkan sks tentang penulisan ilmiah adalah pada saat di semester 6, disini saya sangat kebingungan apa yang harus saya buat untuk judulnya. Setelah saya berdiskusi dengan teman, akhirnya saya memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi web seperti E-Commerce. Jadi web yang akan saya bahas ini tentang jual beli sepatu nike baskeball dan running. Saya sudah siap dengan judul yang sudah dipikirkan dan konsep yang sudah saya buat, tetapi ternyata semuanya berubah.

Setelah pengumuman tentang dosen pembimbing Penulisan ilmiah, saya mendapatkan dosen yang bernama ibu Riza Adrianti Supono. Dikira  saya dosen tersebut tidak banyak peraturan yang harus dibuat pada saat penulisan ilmiah, jadi saya lebih gampang untuk mengerjakannya dan menyelesaikannya. Pada pertemuan pertama ibu riza mengatakan kalau kita tidak boleh membuat aplikasi yang sudah mainstream di kalangan mahasiswa dan ibu riza mengatakan kalau e-commerce juga termasuk paling banyak dibuat. Jadi ibu riza menganjurkan kalau e-commerce dan aplikasi android tidak boleh. Ibu riza lebih suka dengan aplikasi tentang sistem pakar.

Setelah mengetahui tentang itu saya langsung berubah judul menjadi sistem pakar diagnosa penyakit ayam. Jadi saya dengan teman- teman mengerjakan bareng dalam membuat aplikasi sistem pakar ayam tersebut. Setelah setiap kali mengadakan pertemuan dengan ibu riza kita harus menyicil - nyicil dari bab 1, 2, 3 sampai bab 4. Pada bagian bab 1 saya mengerjakan dan memberikan kepada bu riza.

        Suka dan duka pada saat mengerjakan penulisan ilmiah yang saya lakukan adalah pada saat saya sudah membuat penulisan ilmiah tersebut diakhir pertemuan setelah semua teman-teman saya sudah siap sidang penulisan ilmiah, saya harus mengganti judul yang sudah saya buat selama ini karena judul yang saya berikan kepada bu riza sudah terdaftar di penulisan ilmiah gunadarma. Betapa saya kaget dan kebingungan apa yang harus saya lakukan lagi setelah waktunya siding tetapi saya harus memperbaiki ulang judulnya.

        Awalnya saya sudah menyerah dan kecewa terhadap penulisan saya selama ini, tetapi ibu riza menganjurkan saya untuk mengganti nama hewannya tetapi tidak merubah sistem aplikasinya. Jadi dari awal penulisan saya yang berjudul sistem pakar diagnosa penyakit pada ayam menjadi sistem pakar diagnosa penyakit pada sapi. Setelah batas akhir pertemuan habis, kita ingin bertemu dengan bu riza, tetapi sangat susah untuk berjanjian dengan beliau. Karena bu riza super sangat sibuk dengan jadwal mengajarnya. Dalam mengajukan setiap bab – bab ibu riza lebih suka di print dari pada dikirim lewat email. Jadi kita harus siap dengan uang print untuk revisi.

        Saya harus merombak semuanya dari awal sampai akhir di bab 4. Padahal saya sudah siap untuk siding penulisan ilmiah. Tetapi berjalannya waktu ke waktu saya jadi malas mengerjakan karena harus mengganti dari awal. Pengumuman baru pun dating pada saat teman saya memberikan nasehat kalau mau selesai ke sekjur saja. Karena semua mahasiswa yang belum selesai penulisan ilmiahnya harus konsultasi ke sekjur yang pada saat itu adalah bu hurna.

       Setelah saya mengetahui penguman dari teman saya, akhirnya memberikan nomer telepon dan siap konsultasi masalah penulisan ilmiah kepada ibu hurna. Awalnya saya malas dalam mengerjakannya sekarang saya menjadi semangat karena masih ada harapan untuk menyelesaikannya. Dua kali pertemuan ke bu hurna akkhirnya saya di terima dan diberikan surat sidang.
        Saya sangat berterima kasih kepada ibu riza dan ibu hurna yang selama ini sudah membimbing saya dalam mengerjakan penulisan ilmiah. Jasa ibu tak akan kami lupakan selama saya kuliah digunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar