Sabtu, 17 Oktober 2015

PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BISNIS




Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis setiap motif yang mendorong pengusaha menggunakan e-commerce perdagangan mengkaji manfaat dari e-commerce bagi pengusaha dan menganalisis hambatan pengusaha dalam melaksanakan e-commerce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif pengusaha dalam melaksanakan e-commerce mengakses pasar global 56%, mempromosikan produk 63%, merek 56%, dekat dengan pelanggan 74%, membantu komunikasi cepat kepada pelanggan 63% dan memuaskan pelanggan 56% . Selain itu, manfaat yang memuaskan pelanggan 74% dan keunggulan kompetitif 81%. Hambatan yang dihadapi oleh pengusaha adalah kurangnya sumber daya manusia 40%, biaya tinggi 20%, kesulitan perizinan 20%, dan jaringan bisnis 20%.
PENDAHULUAN
Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah perubahan  tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari, dengan terciptanya sebuah keterbukaan dan transparansi di berbagai bidang, yang terutama di bidang Teknologi Informasi (IT). Informasi yang cepat dan akurat merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk didalamnya dunia bisnis. Berkembangnya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web, menyebabkan munculnya penggunaan internet mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar maupun kecil. Sejak berkembangnya teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses-proses bisnis.
Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-Commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan.

Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi-teknologi ini meningkatkan kemampuan perusahaan yang canggih dalam hal komunikasi bisnis dan dalam hal kemampuannya berbagi informasi, selain itu berbagi sumber daya lain yang bernilai.
Ide dasar serta manfaat e-Commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam tulisan ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-Commerce merupakan salah satu factor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-Commerce.
Dengan adanya layanan electronic commerce (e-Commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-Commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notebook ataupun dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi. Maka dari itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-perusahaan yang menerapkan layanan e-Commerce.
KAJIAN TEORI
Electronic Commerce (e-Commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-Commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-Commerce ini.
Electronic Commerce (e-Commerce) merupakan konsep baru yang biasanya digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel, 2000 dalam buku M. Suyanto, 11, 2003) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000 dalam buku M. Suyanto,11,2003).
Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003) mendefinisikan e-Commerce dari beberapa perspektif berikut :
Perspektif Komunikasi : e-Commerce merupakan pengiriman indormasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer atau sarana eletronik lainnya.
Perspektif Proses Bisnis : e-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
Perspektif Layanan: e-Commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
Perspektif Online: e-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Penggolongan e-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya. Menurut M. Suyanto (2003) tipe-tipe berikut segera bisa dibedakan :
1. Business to business (B2B)
2. Business to Consumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Business (C2B)
Bagi sebagian kalangan, istilah e-Commerce diartikan secara sempit sebagai transaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan komputer, termasuk internet. e-Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) . e-Commerce mempunyai perspektif sebagai berikut:
1.  Komunikasi
2.  Proses bisnis
3.  Layanan
4.  Online
5.  Kolaborasi
6.  Komunitas
E-Commerce adalah membeli atau menjual produk atau jasa melalui media elektronik, salah satunya adalah melalui media internet. Melalui e-Commerce ini pelanggan tidak perlu lagi datang ke sebuah toko untuk membeli barang yang diinginkan tetapi pelanggan dapat secara langsung memesan barang mereka melalui internet. Selain lebih mudah penerapannya, dalam segi biaya juga bisa di katakan murah, berbisnis di internet juga efisien terhadap waktu.

USULAN
Dari hasil pembahasan sebelumnya, motif pelaku usaha dalam menerapkan ecommerse adalah Mengakses Pasar global, mempromosikan produk, membangun merk, mendekatkan dengan pelanggan, membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan, dan dalam rangka memuaskan pelanggan. Kompetensi Akuntan dalam menghadapi Isu Sedangkan manfaat yang diarasakan oleh pelaku usaha ketika menerpakan ecommerse adalah: meningkatkan omzet penjualan, meningkatkan jumlah pelanggan, sebagai sarana promosi, dan dapat memperluas bisnis. Dalam menerpakan ecommerse, ada beberapa kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha, diantaranya adalah: lemahnya sumber daya manusia, mahalnya biaya, sulitnya
PENUTUP
Dengan menggunakan e-Commerce kita dapat memperoleh beberapa keuntungan yang meliputi layanan konsumen dan citra perusahaan menjadi baik, menemukan partner bisnis baru, proses menjadi sederhana dan waktu dapat dipadatkan, dapat meningkatkan produktivitas, akses informasi menjadi cepat, penggunaan kertas dapat dihindari, biaya transportasi berkurang dan fleksibilitas bertambah.
Faktor trust merupakan salah satu faktor kritis dalam e-Commerce, terutama menyangkut competence trust dan goodwill trust. Transaksi melalui internet tidak bisa jalan tanpa adanya faktor kepercayaan. Apalagi pihak-pihak yang terlibat belum tentu bisa bertatap muka secara langsung. Faktor kepercayaan ini sangat sukar dibangun, namun sangat mudah sekali dirusak. Oleh karena itu dibutuhkan tiga faktor utama dalam rangka membangun dan mempertahankan trust, yaitu kepuasan pelanggan, reputasi dan itikad baik pemasok, serta pengakuan dari pihak ketiga.
Dalam tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian, konsumen mungkin saja membutuhkan bantuan tertentu, misalnya menyangkut informasi mengenai karakteristik produk yang dibutuhkan dan berbagai alternatif merk. Untuk itu dibutuhkan aktivitas layana pelanggan yang di rancang secara khusus guna memuaskan konsumen.
REFERENSI
Diakses Pada : 17 Oktober 2015
Diakses Pada : 17 Oktober 2015
journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/viewFile/666/531
Diakses Pada : 17 Oktober 2015


Kamis, 23 April 2015

User Interface pada Game Komputer

User interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Desain user interface dalam game berbeda dari desain user interface lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatardari pengguna yang sebenarnya atau player. Sebuah desain interface pada suatu game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user atau pemain meminati game tersebut.  Dalam user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakkan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Loretzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.
HUD itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point) ataupun MP(Mana Point) dan biasanya muncul  di atas kepala karakter. Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.
Dalam desain antarmuka game terdapat beberapa elemen yang diantaranya adalah :
1. Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah
Capture1
2. Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik. Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun awal interaksi yang diegetik.
Capture2
3. Spatial
Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.
Capture4

4. Non-Diagetic
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan keduanya.
Capture5
Sumber : https://sylviaalfarina.wordpress.com/?ref=spelling

Minggu, 15 Maret 2015

PENGGUNAAN HANDPHONE PADA SAAT BERKENDARA



Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan alat komunikasi jaman moderen yang sangat praktis karena dapat dibawa kemanamana. Kecanggihan yang terdapat didalam HP tersebut membuat banyak orang ingin memilikinya, dan tidak heran saat ini mulai dari anak kecil sampai orang tua juga sudah memiliki HP. Tetapi kadangkala alat ini sering digunakan pada tempat dan waktu yang salah yaitu digunakan pada saat berkendaraan di jalan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Penggunaan HP saat berkendaraan sangat berbahaya karena pusat konsentrasi menjadi terpecah sehingga pengendara menjadi kurang fokus dengan kendaraan yang sedang dikemudikannya. Berkurangnya konsentrasi saat mengemudi dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Diberlakukannya peraturan ini sekiranya dapat memberikan dampak yang baik untuk menekan tingkat terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya. “Bayangkan pembunuh terganas saat ini, kecelakaan di jalan raya. Hampir 31 juta orang per tahun meninggal. Bahkan dalam satu hari hingga 66 orang meninggal akibat kecelakaan di jalan, sehingga perlu pengaturan yang mampu meminimalisir angka kecelakaan tersebut. Tentunya dengan menyadari aturan lalu lintas dan menerapkannya dengan baik,” jelas Dikyasa Dirlantas Polri, Kombes Pol Indrajit. Direktur Jenderal.


Sumber :
e-journal.uajy.ac.id/923/2/1TS12857
http://ejournal.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id


Sabtu, 10 Januari 2015

Cara membuat meja dengan Blender

   Pada pembahasan sebelumnya saya telah menjelaskan bagaimana Cara Instal Aplikasi Blender 3D. namun dalam pembahasan kali ini saya coba untuk membuat Sebuah Object yaitu Membuat Meja Menggunakan Aplikasi Blender Tersebut. Oke deh langsung saja ya disimak… :
1.         pastinya aplikasi Blender tersebut sudah terinstal di Laptop/PC sobat. Untuk cara Instal-nya klik Disini
2.         Sobat klik File - New, atau bisa menekan tombol di keyboard, ctrl+n. dan akan menampilkan seperti gambar :

            Setelah masuk pada aplikasi blender tersebut, pada gambar diatas adalah gambar berbentuk kubus. Dimana kubus tersebut menjadi bahan dasar untuk membuat meja. Seleksi pada object kubus tersebut (klik kanan mouse) - Klik S pada keyboard, lalu atur arah searah sumbu X/Y/Z (sambil menekan scroll pada mouse dan arahkan sesuai sumbu).
            Agar kubus tersebut menjadi pipih dan panjang gunakan S+Z dan S+Y untuk melebarkan object tersebut, hingga seperti papan. Sesuaikan dengan selera sobat. Maka saya contohkan seperti gambar dibawah :

3.         Setelah itu kita mulai untuk mengedit papan tersebut, untuk masuk ke “edit mode” tekan “Tab” pada keyboard hingga object tersebut berwarna kuning seperti gambar di bawah :

4.         lalu kita buat garis untuk memudahkan membuat kaki-kaki meja yang akan dibuat. Awalnya kita buat garis searah dengan sumbu Z dengan menekan di keyboard ctrl+r lalu gunakan Scroll pada mouse untuk membentuk garis berwarna ungu-nya, setelah selesai ketik enter pada keyboard.

            Buat lagi dengan searah sumbu Y dengan perintah yang sama (ctrl+r) + scroll mouse. Maka akan seperti gambar dibawah :

5.         untuk membuat kaki meja-nya, kita harus menyeleksi dulu bagian yang di pilih menggunakan “Face Select” (ctrl+tab – face Select) atau Lihat pada gambar dibawah :
            Lalu sobat arahkan kebawah bagian object, (menahan tombol scroll pada mouse+arahkan mouse kebawah object). Setelah itu seleksi setiap sudut object untuk membuat kaki mejanya dengan menggunakan perintah tekan Shift + klik kanan mouse maka akan menampilkan gambar seperti ini :

 6.        Setelah sudut bagian bawah terseleksi saat-nya untuk menarik bagian yang terseleksi tersebut dengan menekan huruf “e” sekali saja pada keyboard. Dan sesuaikan tingginya dengan keinginan sobat. Maka gambarnya akan seperti ini :

Dan kaki meja pun sudah jadi….

dan kita kembalikan lagi pada “Object Mode” dengan menekan tombol “Tab” pada keyboard.

6.         Setelah itu kita beri wana pada object dan background-nya agar terlihat cantik dan indah setelah direndering, dengan cara klik “World” yang berada di kanan layar (yang bergambar bola dunia). Lihat gambar dibawah untuk lebih jelasnya :

            Dan jangan lupa kita atur pencahayaannya.
NB : Dan cara merubah sudut pandang kameranya dengan cara tekan Numpad 0 – pada garis garis putus klik kanan (maka akan berubah menjadi warna kuning) – dan tekan shift+f (pada keyboard)
7.         dan langkah selanjutnya adalah kita render, yaitu kita jadikan object tersebut terlihat seperti nyata / 3 Dimensi. Untuk merender klik Render – Render Image, atau jika ingin cepat ketik F12 pada keyboard. Tunggu beberapa saat dan jenjreenng.. hasilnya akan seperti gambar dibawah..

Setelah itu kita save ctrl+s pada keyboard, ctrl+w untuk menimpa save-an sebelumnya.
NB :  tekan “Esc” pada keyboard untuk keluar dari hasil setelah di render, “F12” untuk melihat lagi hasil yang telah dirender.