Jumat, 17 Mei 2013
Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih secara selektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat.Yang termasuk ke dalam pandangan hidup misalnya cita-cita,kebajikan,dan sikap hidup itu sendiri.Cita-cita adalah suatu keinginan dan harapan yang ingin di capai oleh setiap individu manusia yang telah di rencanakan sejak lama.Setiap manusia memiliki keinginan baik maupun buruk.Keinginan baik seperti ingin melakukan sesuatu kebaikan untuk dirinya maupun untuk orang lain dengan hati yang ikhlas,sedangkan keinginan buruk seperti merencanakan untuk melakukan keinginan yang tidak baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.Kebajikan atau kebaikan adalah perbuatan yang akan mendatangkan kebahagiaan karena sesuai dengan norma-norma agama.Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup,sikap tersebut bisa positif,negatif,apatis atau sikap optimis maupun pesimis tergantung kepada pribadi dan lingkungannya.
Manusia adalah bagian dari pandangan hidup.Tidak ada seorangpun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup.Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup karena di pengaruhi oleh pola pikir tertentu.Pandangan hidup bersifat elastis,tergantung kepada situasi dan kondisi serta di pengaruhi juga oleh lingkungan hidup dimana manusia berada.Kondisi geografis suatu daerah atau negara juga menyebabkan perbedaan pola pikir masyarakat.Contohnya manusia di belahan barat lebih bersikap individualistis,sedangkan manusia di belahan timur lebih ingin bersosialisasi dengan sesama manusia.
Sumber pandangan hidup berasal dari agama.ideologi maupun hasil perenungan seseorang yang relatif.Pandangan hidup yang bersumber dari agama memiliki kebenaran mutlak yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah nabi.Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi merupakan wujud dari nilai-nilai suatu negara/bangsa,Contohnya pancasila.Pandangan hidup yang berasal dari perenungan seseorang yang relatif kebenarannya,misalnya aliran kepercayaan.Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup bagaimanapun bentuknya dan bagaimana memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan.
Setiap individu memiliki pandangan hidup dan cita-citanya sendiri dan selalu bermimpi untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citanya.Tidak sedikit manusia yang mimpinya menjadi kenyataan.Bermula dari mimpi akan menjadikan kita semangat untuk mengejar mimpi tersebut.
Pada dasarnya meskipun pandangan hidup manusia berbeda-beda namun kita di tuntut untuk dapat membawa kebaikan dalam berpandangan tentang hidup.Selalu berfikir positif akan membawa kita ini hidup penuh dengan kebaikan dan akan membawa kita kepada pribadi yang tangguh,pribadi yang dapat menyesuaikan diri dimanapun kita tinggal,tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di lingkungan tempat kita tinggal.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:
1. Cita-cita
2. Kebajikan
3. Usaha
4. Keyakinan / kepercayaan
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1. Mengenal yaitu suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2. Mengerti, disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
3. menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
4. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5. Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya dan orang lain. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya.
Sumber :
Articles by
http://dwikacahayu.wordpress.com/2011/11/26/manusia-dan-pandangan-hidup/
http://nikenmutiara.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-pandangan-hidup.html
Image by
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSDwzEc-G9OaQwScBytvOn-F_hfoS3byBfXYGPk0nMNq5W1RtEvUpj9VLgBdMCbZZeTbdaU4G6dtt6_DNxBfhKuwJBpn3Wcy8OLY8hFc1j_Bf3S8h8SZ5aZq6J4fVxTKxbG5Q-hO2pZ1g/s320/confusion.jpg
http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/10/alquran1.jpg?w=512&h=384
http://thefimsite.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
Artikel tentang “Manusia dan Keadilan”
Pendahuluan
Keadilan merupakan kata yang kerap kali kita dengar, bahkan kita ucapkan . Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk yang paling mulia diantara semua ciptaan Tuhan lainnya , selalu ingin diperlakukan adil oleh orang lain . Terkadang kita lupa ataupun tidak sadar bila kita telah memperlakukan sesama kita secara tak adil . Mungkin sebagian orang bingung dengan arti sebuah keadilan atau bahkan tidak tahu makna kata adil. Oleh karenanya sudah sepatutnya kita mencari tahu makna dari kata adil. Kita pun harus bertanya pada diri kita sendiri, apakah kita telah berbuat adil pada sesama kita, diri sendiri, terlebih lagi pada sang Pencipta.
Pengertian Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, f ilsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" . Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. Keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
Teori keadilan menurut Aristoteles
Dalam teorinya, Aristoteles mengemukakan lima jenis perbuatan yang dapat digolongkan adil. Kelima jenis keadilan yang dikemukakan Aristoteles adalah sebagai berikut:
a. Keadilan komutatif. Keadilan secara komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.
b. Keadilan distributif. Keadilan distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukannya.
c. Keadilan kodrat alam. Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
d. Keadilan konvensional. Keadilan secara konvensional adalah keadilan apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.
e. Keadilan menurut teori perbaikan. Perbuatan adil menurut teori perbaikan apabila seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar.
Teori keadilan menurut Thomas Hobbes
Suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati.
Mengenai teori keadilan ini, Notonegoro menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Besar bahasa Indonesia memberikan pengertian adil itu dengan yang pertama tidak berat sebelah (tidak memihak) pertimbangan yang adil, putusan itu dianggap adil; kedua mendapat perlakuan yang sama. Sedangkan menurut Drs. Kahar Masyhur memberikan defenisi tentang adil
1. Adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya
2. Adil adalah menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang
3. Adil adalah memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang antara sesama yang berhak, dalam keadaan yang sama dan penghukuman orang jahat atau yang melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.
Dari uraian diatas maka dapat diketahui bahwa adil atau keadilan adalah pengakuan perlakuan seimbang antara hak dan kewajiban. Apabila ada pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban, dengan sendirinya apabila kita mengakui “ hak hidup ”, maka sebaliknya kita harus mempertahankan hak hidup tersebut dengan jalan bekerja keras, dan kerja keras yang kita lakukan tidak pula menimbulkan kerugian terhadap orang lain, sebab orang lain itu juga memiliki hak yang sama (hak untuk hidup) sebagaimana halnya hak yang ada pada kita.
Berbicara hakikat keadilan bahwa yang mampu berlaku adil hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, salah satu contoh keadilan Tuhan terhadap makhluknya adalah memberikan kelebihan dan kekurangan kepada masing-masing orang. pun terkait dengan keadilan menurut versi manusia tentunya dari salah satu diantara dua orang atau dua pihak akan merasa dirugikan. karena berbicara mengenai kepuasan manusia tidak akan merasa puas terhadap sesuatu yang diterimanya.
Macam-macam Keadilan
Aristoteles membagi keadilan menjadi 2 jenis , yaitu :
a.) Keadilan Komulatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum . Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat .
b.) Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama dilakukan secara tidak sama .
Plato (guru Aristoteles) membagi keadilan menjadi 3 jenis , yaitu :
a.) Keadilan Komulatif
Keadilan komulatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang sama banyaknya , tanpa mengingat berapa besar jasa-jasa yang telah diberikan (dari kata commute = mengganti , menukarkan , memindahkan) .
b.) Keadilan Distributif
Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah kepada setiap orang menurut jasa-jasa yang telah diberikan (pembagian menurut haknya masing-masing pihak) . Di sini keadilan tidak menuntut pembagian yang sama bagi setiap orang , tetapi pembagian yang sama berdasarkan perbandingan.
c. Keadilan legal atau keadilan moral
Keadilan legal atau keadilan moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian tempat seseorang dalam masyarakat sesuai dengan kemampuannya , dan yang dianggap sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan .
Keadilan merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . Charles E. Merriam dalam Miriam Boedihardjo (1982) meletakkan keadilan ini sebagai salah satu prinsip dalam tujuan suatu Negara , yaitu keamanan ekstern , ketertiban intern , keadilan , kesejahteraan umum , dan kebebasan .
Contoh ketidakadilan dalam hidup :
Ada seorang anak yang mengantar ibunya ke rumah sakit untuk berobat . Begitu mereka tiba di rumah sakit tersebut , suster yang berjaga di sana tidak langsung memberikan pertolongan pada ibu tersebut karena dia berasal dari keluarga kurang mampu . Suster tersebut lebih mendahulukan orang yang berasal dari keluarga berada untuk berobat . Hal ini terjadi ketika sang anak membeli obat untuk ibunya . Ketika sang anak tiba di rumah sakit , ternyata sang ibu telah tiada .
Opini saya : Keadilan dan kehidupan manusia sangatlah berkaitan erat , karena tanpa adanya keadilan manusia dapat bersikap semena-mena kepada sesamanya . Hal ini tidak dapat dibenarkan , karena setiap manusia memiliki yang dan kedudukan yang sama , seperti halnya Tuhan yang tidak pernah membeda-bedakan setiap makhluk hidup . Oleh karenanya , kita harus dan wajib menegakkan dan menjunjung tinggi keadilan dalam segala aspek kehidupan .
Sumber Artikel:
http://sartikaraharjo.blogspot.com/2012/04/ibd-tugas-3-artikel-manusia-dan.html#ixzz2TYnKxwfb
http://sartikaraharjo.blogspot.com/2012/04/ibd-tugas-3-artikel-manusia-dan.html
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2150830-defenisi-keadilan-menurut-para-ahli/#ixzz3qGvSsFrP
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan
TANGGUNG
JAWAB SAYA SEBAGAI MAHASISWA DAN MENJADI SEORANG KAKAK YANG BAIK
Tanggung jawab saya
selama ini sebagai mahasiswa adalah harus rajin belajar dan menentukan masa depan
agar menjadi lebih cerah. Saya sebagai kakak ke 2 diantara 3 bersaudara akan memberikan
contoh yang baik buat adek saya yang masih kecil. Saya ingin sekali sebagai
mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik. Contohnya
saja di dalam akademik adalah saya mendapatkan nilai yang bagus mendapatkan nem
yang tinggi dan membuat orang tua saya bangga atas nilai saya. Saya juga ingin sekali giat menjalankan
organisasi bersama teman teman agar bias mengenal bagaimana berorganisasi yang
benar dan mendapatkan ilmunya. Sebagai mahasiswa sebenernya tidak gampang,
banyak tugas tugas yang diberikan oleh dosen buat kita. Dan memberikan tugas
kelompok yang begitu banyak. Salah satunya adalah tugas dalam hal membuat
pascal. Tugas ini membuat logika kita berjalan dan membutuhkan bantuan teman
juga untuk menyelesaikannya. Jadi disitulah kegunaan berkelompok bersama teman
teman.
Saya juga mempunyai
tanggung jawab sebagai kakak yaitu ingin sekali membuat orang tua saya naik
haji dan membiayai kebutuhan keuarga. Memang tidak mudah buat seperti itu, harus
menunggu proses yang lama tapi saya ingin sekali seperti itu. sebenernya banyak
hal tanggung jawab saya sebagai kakak, contohnya seperti menjaga nama baik
keluar, hal ini sangat penting sekali sebagai kakak, terus menjaga adiknya,
membantu orang tua dalam hal pekerjaan rumah agar lebih memudahkannya. Terus
kita juga harus berusaha menjadi kakak yang baik agar kita memberikan contoh
kepada adik.
CITA
CITA TERHADAP JANGKA PANJANG
Membicarakan
cita cita sebenernya saya banyak sekali cita citanya, disini saya akan
menerangkan cita cita saya selama ini. Sebenernya cita cita saya sebagai
seorang wirausahawan, yaitu mempunyai sebuah restoran dan toko baju. Saya juga
gak tau kenapa saya memilih jurusan IT yang benar benar beda jauh sekali dengan
wirausahawan. Tapi saya juga ada alasannya memasuki jurusan IT. Pertama pertama
saya suka sekali dengan teknologi zaman sekarang, terus saya juga suka sekali mengotak
ngatik computer, saya juga suka sekali bermain game, pokoknya banyak hal yang
saya sukai dalam hal IT. Dari situ saya mengambil jurusan IT di universitas
gunadarma, tapi saya juga ingin sekali menjadi wirausahawan. Setelah saya piker
panjang panjang, sebagai anak IT juga bisa berwirausahawan, dengan cara membuka
toko computer dan apa saja yang penting ada ITnya. Dalam bidang IT saya juga
ingin sekali menjadi seorang hacker, tapi hacker yang baik tidak yang jahat.
Kenapa saya juga ingin sebagai hacker karena sebagai hacker itu adalah hal yang
sangat mengagumkan buat saya. Hacker itu kan seorang programmer yang sangat
pintar. Jadi saya ingin sekali sebagai hacker.
Cita
cita dalam kehidupan saya juga ingin sekali setelah lulus dari universitas
gunadarma mendapatkan nem yang sangat bagus, tidak segan segan saya ingin
sekali mendapatkan nem 3,7. Karena dengan modal nem seperti itu, saya bisa
mendapatkan kerja. Tidak hanya nem juga, saya juga ingin sekali menjadi orang
yang mempunyai skill yang bagus dalam bidang saya, nem bagus kalo gak punya
skill sama saja bohong. Saya juga ingin pintar dalam hal skill. Setelah saya
lulus dengan nem yang sangat bagus dan mendapatkan pekerjaan yang bagus juga,
saya ingin sekali menaikan haji kedua orang tua saya, itulah cita cita saya
selama ini. Saya ingin sekali melihat orang tua saya naik haji. Karena saya
ingin menjadi anak yang berbakti dan membuat orang tua saya bangga atas
prestasi saya selama ini.
Setelah
saya sudah menaikan haji orang tua saya, terus saya ingin sekali menikah dengan
orang yang pantas buat saya dan keluarga saya nantinya. Saya ingin sekali
mendapatkan pasangan hidup yang soleha dan patuh kepada suaminya. Setelah saya
mendapatkan seorang istri, saya juga ingin membuat usaha yang sudah saya
bicarakan di atas, karena dengan cara wirausahawan kita dapat membuaka lowongan
kerja buat para orang yang menganggur dan membantu dalam hal ekonominya.
Setelah itu saya ingin sekali membuat panti asuhan kepada anak anak yang sudah
tidak mempunyai orang tua, karena saya ingin sekali membantu seperti itu.
Langganan:
Postingan (Atom)